Sejarah Desa Leran kulon
Setiap desa pasti memiliki sejarah masing-masing, begitu juga dengan Desa Lerankulon yang memiliki legenda pada nama Desa Lerankulon.
Menurut Munawi (59 tahun) selaku Kasi Kesra Desa Lerankulon mengatakan bahwa asal usul nama Desa Lerankulon berawal dari adanya Siti Fatimah binti Maimun yang sedang bertapa di Goa dan tak lama kemudian terjadi perang antara pasukan Majapahit yang menyerbu Pajajaran.
Ini dinamakan Desa Leran itu karena pada waktu dahulu ada Siti Fatimah binti Maimun bertapa di sana di Goa Gamprang. Setelah bertapa di situ ada pasukan Majapahit menyerbu Pajajaran yang singgah di sini atau leren. Leren itu berarti istirahat. Dari leren itu kemudian desa ini dinamakam Desa Leran dari kata Leren atau istirahat,” Ujar kasi kesra Desa Lerankulon saat diwawancarai, Kamis (30/3/2023).1Potensi Desa Leran Kulon sebagai Desa Wisata di Kecamatan Palang, Kabupaten TubanIntan Kusumaningayu1,Andarita Rolalisasi2, Khoudiy Iffiyah3, Shinta Fiqi Hutama41,2, 3,4 Fakultas Teknik Universitas 17 Agustus 1945. Jl. Semolowaru no. 45 Surabaya. Indonesia1Korespondensi Penulis: intankusuma@untag-sby.ac.idINFORMASI ARTIKELAbstract:This paperis about the architecture and tourism potential at DesaLeran Kulon, Tuban District, East Java. This village potenciesconsists of the natural resources, the human resources, an infrastructure resources and a supporting institution. The methodresearchused qualitative research. The result showed that Leran Kulon Village potencies are the fabulous natural landscape and the local wisdom that will develop as a tourist attraction. Keywords:Potency;Tourism;Village;Abstrak: Artikelini membahas tentang arsitektur dan potensi wisata di Desa Leran Kulon, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Potensi desa ini terdiri dari sumber daya alam, sumber daya manusia, sumber daya infrastruktur dan lembaga pendukung. Metode penelitian menggunakan penelitian kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa potensi Desa Leran Kulon adalah bentang alam yang menakjubkan dan kearifan lokal yang akanberkembang sebagai objek wisata.Kata Kunci:Potensi; Pariwisata; Desa;Article history:Received;2019-12-10Revised;2020-01-10Accepted; 2020-01-14@copyright 2020All rights reservedPENDAHULUANPariwisata bisa dikatakan sebagai pencetus pembangunan pengembangan kawasan yang dapat menyentuh dan melibatkan masyarakat secara langsung. Namun juga bisa berdampak negatif seperti kesenjangan ekonomi jika hanya fokus pada pendekatan ekonomi, karena pariwisata dianggap sebagai sarana meningkatkan pendapatan terutama oleh pihak swasta dan pemerintah. Disamping itu beberapa ahli berpendapat bahwa pariwisata akan berdampak negatif jika pengembangan yang dilakukan tidak memperhatikan daya dukung dan kerentanan lingkungan dibandingkan dengan jumlah wisatawanyang akan menikmati pariwisata tersebut.Salah satu cara untuk menangani dampak negatif tersebut melalui merubah perilaku pengunjung. Perubahan perilaku pengunjung dari sekedar “tahu” atraksi wisata menjadi memahami perilaku manusia secara menyeluruh. Disamping itu juga mendalami dan memahami sumber daya serta ekosistemnya dibandingkan hanya memikirkan luas dan keindahan kawasan saja (Sastrayuda, 2010). Lebih lanjut Sastrayuda (2010) menyatakan bahwa pentingnya menyajikan keaslian potensi produk pariwisataseperti orisinalitas, keunikan, ciri khas dan kebanggaan daerah yang diwujudkan dalam gaya dan kualitas hidup masyarakat lokal. Secara spesifik hal ini berkaitan terhadap perilaku, integritas, keramahan serta kesungguhan penduduk setempat. Hal ini dikarenakan wisata yang ada akan menjadi milik masyarakat desatersebut.Desa wisata adalah salah satu model pengembangan pariwisata yang merupakan kolaborasi antara atraksi, akomodasi, serta fasilitas pendukung pada suatu struktur.
Komentar
Posting Komentar